Ramadhan tiba dan postingan ku kali ini pake logat bahasa Makassar.
Hai semua, tanggal 11 agustus sekarang di? Deeh puasami orang hari ini, perasaan baru kemarin orang puasa ih puasami seng, mau betulmi mungkin kiamat seperti yang nabilang mama loreng (jangan percaya) *pake urat*, sumpah kayak nda seru kali ini, ka orang puasa sebelum kemerdekaan. Tidak bisa meki liat cowo lomba main bola edd. Pintarko semua matematika toh? Hitungki beng kalau tanggal 11 sekarang berapa hari lagi orang merdeka? Kalau ada yang bilang 2 hari mami aih dipertanyakan itu nilai matematikanya diraport.
Sekolah yang lain libur awal puasa 2 minggu, kita? Tidak cukup satu minggu eeh hari senin sekolah meki seng -___-, baru saya kodong les ka juga di jilc *peke otot* tambah capek meka kodong nanti (maaf curhat) Sebenarnya kasian jga orang tuaku kalau lamaka libur sekolah? Tanya kenapa, karena numpuk pasti tagihan modem -__- tiap hari kerjaan di depan laptop, tapi yang anehnya mataku belum rusak alias belum pake kacamata.
Halo kalian para pembaca, bagaimana puasamu semua? Baikji? Semoga baik-baik saja. Moka cerita sebentar sekali ji dan tolong perkenankan saya bercerita kenikmatan ramadhan.
Ramadhan tiba semua orang pasti sangaaat senang terutama penjual cendol. Kanapa penjual cendol? Nassami, rata-rata orang buka puasa pada makan cendol, jadi kalau ramadhanmi itu, penjual cendol bertebaranmi di pettarani (Makassar). Adami biasa yang jual cendolnya seharga 2ribu perbungkus, beli 3 bungkus bonus 2 jeruk selayar. Aceceh pintarnya menjual tukang cendolka.
Selain penjual cendol, penjual tabung gas LPG 3kg (maksud saya petasan) juga senang. Anak kecil berdatangan dirumahnya pasti rame (tapi tetap tonji na tulis di tokonya, “tolong lepas alas kaki”. Kayak mesjid saja, kentara orang malas tidak mau membersihkan), didekat rumahku Ada yang jual petasan kalau kita beli banyak bonus seng coki-coki 3, baru coki-coki yang harga Rp 50 waktu jaman-jamannya saya kelas satu SD (pintar tong matematika penjual petasan ka, tidak maui rugi)
Biasanya momen yang paling ditunggu orang-orang dibulan puasa adalah saat berbuka puasa dimesjid. Kan kalau buka puasa dimesjid ki banyak kue toh, ada tommi the, jalang kote paling banyak. Pas sudah buka sholat magrib dulu, setelah sholat magrib langsung ambil kotak-kotak untuk maddoko kue pulang (maddoko= membawa, membawa pulang), kalau ibu-ibu maddoko tommi, na simpan tong satu ditangannya anaknya haha bonus tawwa satu biji. Ada tong itu ibu-ibu kalau pergi ke mesjid taraweh masih pake perhiasan, cincin 3 ditangannya, gelangnya tebal kayak belek sepeda, baru bajunya ke mesjid itu rok dengan bajunya tidak serasi kayak umbul-umbul berjalan, Mau mungkin jadi pusat perhatian tawwa, kayak artis gitu deh. Buat ibu-ibu jangan meki pake perhiasan ke mesjid kayak artis, mauki mungkin juga jadi artis, terlambatmi bu gigi palsumi kita pake.
Inti ceritaku diatas, kalau menyambut bulan puasa wajiblah bergembira karena memang banyak untungnya. Nda percaya yah kalau bulan puasa banyak keuntungannya? Tidak usah jauh-jauh cari dimana keuntungannya cukup Tanya saja penjual cendol. Dan soal ceritaku tentang ibu-ibu diatas itu hanya kritikan semata kalau mau datang ibadah ya tujuannya ibadah, jangan pamer kekayaan.
kata terakhirku: selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya, semoga puasa kita semua diterima allah swt. Amin.
Saya sang penulis blog ini ayu indah rahayu mohon maaf kalau ada salah, terutama kata-kata yang kurang sopan yang saya tulis dalam blog ini. Terima kasih wassalam