Hari ini tanggal 31 maret 2010, hari ini gue punya tugas sebagai pengurus OSIS, yaitu antar undangan ke berbagai SD di perumnas antang. But, jangan salah sangka dulu, bukan undangan pengantin lo, tapi undangan untuk menghadiri acara pernak-pernik hardiknas yang diadakan smp islam athirah baruga, dan berbagai macam lomba. Gue nggak pergi sendirian,tapi gue pergi dengan putri nuryani,fadeli ashari(ketua osis),farid effendi,fatwa mardin, dan nabila chaerani..
Gue bangun tepat pukul 07.00, itupun belum sholat subuh. Ya udah, gue pergi sholat subuh dulu, setelah selesai sholat subuh, gue ingat ternyata kemaren pak zi nyuruh gue nyari lambang athirah diinternet. Mau nggak mau gue langsung ngambil laptop,gue sempat emosi karena laptop gue lalod banget. Setelah jaringan internet telah tersambung, mulailah gue bertanya pada om google, gue nulis “lambang athirah” trus enter, gue langsung aja nyari dibagian gambar, akhirnya ketemu satu lambang, karena nggak puas hanya dapat satu, jadi gue nyari lagi hingga akhirnya gue dapat empat gambar lambang athirah. Kayaknya empat sudah cukup banyak (kata gue dalam hati). Baru aja gue mau matikan laptop ini, tiba-tiba gue menengok jam, hah..baru juga jam setengah 8 (just info, gue janjian sama teman-teman jam 8). “ahh..masih lama kan waktunya, mending online dulu”kata gue. Setelah nulis “facebook.com,secara otomatis halaman Facebook beranda pun terbuka, ya tidak salah lagi itu facebook gue yang gak pernah gue logout. Gue melihat daftar obrolan, “yah, dikit banget orang yang lagi on” malas banget kalo kayak gini. Jadinya gue hanya liat pemberitahuan dan konfirmasi permintaan teman. Sekali lagi gue nengok jam,hah jam 8 pas, mampus,gue keasyikan sampai lupa waktu. Gue langsung aja ninggalin laptop dalam keadaan yang masih menyala. Gue naik ke lantai 2,nagmbil handuk trus langsung mandi. Setelah gue mandi, HP gue bunyi.
-Message from “putri nuryani-
“ayu dimana meko?”
Gawat, putri pasti udah mau pergi. Ahh, gue paling nggal suka terburu-buru.
-to putri nuryani-
“masih dirumah, tunngu na, saya baru selesai mandi”
Huh..mudah-mudahan dia nggak marah..
Gue celingak-celinguk sedang nyari sesuatu, gue nyari laptop. Laptop itu dimana yah? Ahh gue baru ingat, tadi gue ninggalin laptop itu dibawah dengan keadaan nyala,huh mudah-mudahan baterainya gak habis, soalnya mau dipake. Gue langsung turun ngambil laptop. Yah, low baterai. Masih ada waktu sedikit untik diisi, gue memanfaatkan kebiasaan gue yang lama dalam hal bersiap-siap alias berpakaian (keturunan dari mama). Hp gue bunyi lagi, dalam hati gue menebak past sms dari putri nuryani. Haha gue benar, memang paling gampang ditebak.
-message from putri nuryani-
“ayu saya sudah di perjalanan..dimanako?”
-to putri nuryani-
“Masih dirumah, kalau sudah sampai tunggu saya di musholah”
Setelah selesai pake baju dan celana, gue langsung meminta pada mama agar diantar kesekolah, tidak lama kemudian kami pun berangakat.
10 menit kemudian, gue sampai disekolah tepatnya di musholah, disitu sudah ada fadeli dan putri. Gue minta maaf sama mereka karena datang terlambat.
Gue: fatwa dan farid mana?
Fadeli: dirumah nabila
Gue: oh..
(info again, kita ngantar undangan naik mobil fatwa, dan dia pun yang jadi driver)
Tak lama kemudian fatwa dan farid datang..nabila mana?tanya gue..”nanti dijemput dirumahnya”kata fatwa. Setelah berbincang yang tidak terlalu lama, kita pun barangkat. Tapi sebelumnya jemput nabila dulu. Ok, nabila sudah ada, let’s go..
SD yang pertama kami datangi adalah SD negeri pannara, kami masuk keruang guru, kami dipersilahkan dengan sangat sopan. Setelah itu kami ke sd antang 1, sama seperti halnya sd pannara kami disambut dengan sangat baik. Setelah itu kami ke SD *******, kami pun berhadapan dengan kepala sekolahnya, kami menyerahkan undangannya. Dia pun membacanya, “oh dari athirah ya”tanyanya..kami menjawab iya. Setelah membaca, tak disangka-sangka, kami mendapat siraman rohani darinya alias ceramah,alias masukan. Sebagian teman gue nggak tahan, tapi yang lainnya hanya bertatapan mata. Selesai itu kami ke sd-sd berikutnya. Hingga akhirnya tiba jam 10.00, kami kembali kesekolah. Tapi kayaknya kelas 9 yang sedang ujian nasional belum keluar, sambil menunggu kelas 9 keluar, kami kekantin untuk jajan. Tapi ternyata dikantin telah banyak anak kelas 9 yang keluar,jadi kami langsung menemui ibu Imelda untuk mengambil undangan karena undangannya. Tiba-tiba gue ketemu dengan pak zi, gue bilang “pak jadi buat soal?”, pak zi mengangguk pertanda iya, gue kemudian menemani putri nuryani untuk mengambil undangan. Setelah mengambil undangan, putri mengajakku untuk mengantar undangan ke bagian kota. But, gue menolak..gue ingat kalau gue punya janji dengan pak zi. Hingga akhirnya dia tetap meminta agar aku tetap pergi, jadi kali ini gue beri ia harapan. Gue izin dulu dengan pak zi. Pak zi menginzinkan, tapi masalahnya siapa yang mau buat soal, sebenarnya gue nyuruh ayu hartina untuk buat soal tapi dia juga sedang latihan menari. Jadi gue meminta pendapat pak zi, apakah gue arus ikut antar undangan atau buat soal?..pak zi bilang terserah saya, sementara itu, fatwa sudah memaksa untuk pergi. Dia terus bertanya padaku apakah aku jadi ikut atau tidak..gue bingung, gue harus milih yang mana karena keduanya adalah amanah. Pak zi bertanya padaku “anggotamu siapa?”..saya pun berkata “ada nadsav(sekretaris),rana(bendahara)..pak zi pun kembali berbicara “tugaskan saja satu orang untuk antar undangan?”..”nadsav ke Jakarta,tapi kalau rana memang dia bakalan ikut”kataku..sementara itu, terdengar dari tadi suara yang sangat kukenal sambil berbicara didepanku tapi tak kuhiraukan, ia terus berkata “ayu, jadiko pergikah?ayomi”..pemilik suara itu adalah yang tak lain dan tak bukan adalah si fatwa mardin. Gue pun langsung angkat bicara dan berkata “saya tidak ikut”, keputusan gue sudah bulat. Akhirnya fatwa pun pergi, tapi putri tidak jadi pergi karena kebetulan waktu itu langsung hujan keras. So, gue tinggal disekolah dengan teman-temanku yang lain, gue mengetik soal yang kemaren dibuat sambil dibantu sama pak zi, ternyata mengetik soal tidak semudah yang gue bayangkan. Harus teratur, baik dan benar. Bayangin aja, soal hanya ada 15 tapi waktu yang dibutuhkan sekitar 3 jam (dari sekitar pukul 10.00 sampai 13.00),tapi itupun bagi pemula kayak gue .setelah selesai membuat soal, gue dan putrid kekantin untuk makan siang, setelah itu gue dan putrid pulang. Gue pulang naik ojek because my parents nggak bisa jemput. 10 menit kemudian gue sampai dirumah, dengan gaya melipat lengan gue masuk kerumah. Masuk dirumah, bukannya gue sholat malah tidur, mama selalu nyuruh sholat, tapi gue selalu bilang ntar. Akhirnya gue angun sholat dzuhur jam setengah empat (gue orangnya nggak bisa tahan yang namanya ngantuk, apapun yang sedang gue lakukan, kalau lagi ngantuk bakalan gue tinggalin semuanya), setelah sholat zuhur gue tidur lagi. Hingga akhirnya gue bangun setengah enam, gue baru ingat kalau gue belum sholat ashar. Ahh ternyata menunda nunda itu tidak enak, terlalu banyak repotnya. Tepat pukul 6 petang,bĂȘte nggak ada yang bisa dilakukan. Diluar juga lagi rintik-rintik, tapi akhirnya gue keluar juga. Hehe nggak sia-sia gue keluar, diluar gue ketemu dengan sahabat gue yang paling gue sayang,sri hardyanti, sudah 5 bulan kami nggak ketemu..but, sri pulangnya cepat banget, masih banyak yang mau gue certain, banyak, mungkin sudah bertumpuk cerita-cerita gue. Lain kali kalau dia datang lagi, gue mau cerita sepuasnya, dan dia nggak boleh pulang kalau cerita gue belum kelar. Gue kembali kekamar, dengan langkah seperti orang pincang, maklum gue lagi lapar.tapi nggak mau makan juga, nanggung kan, sekarang udah jam setengah tujuh, mending tunggu malam aja. Gue melihat hp, eh ada satu panggilan tak terjawab, from maya. Kira-kira ada apa? Tumben dihari libur dia nelfon gue? (just info, maya kalau nelfon gue pasti ada yang penting atau paling tidak pasti mau cerita jika ada kejadian menarik), karena penasaran, gue telfon balik..tuut…tuut.. Diseberang sana terdengar suara, yang gue yakin dia adalah maya.
Aku: halo may, ada apa?
Maya: ayu…!!! (sambil merengek-rengek)
[Itu dia salah satu kebiasaan maya, kalau ada maunya. Tapi lucu juga sih kalau dia seperti itu, seolah-olah gue menang, padahal nggak ikut taruhan dan lomba] semacamnya,
Aku: iya, kenapa?
Maya: bantu ka’ keja tugas les matematikaku..!!!
[Hahaha..gue sempat tertawa dalam hati, gue kira dia nelfon gue karena ada gosip, atau semacamnya, ternyata minta bantuan]
Aku: iya, apa soalnya?
Maya: buka buku matematikamu halaman 176 nomor nomor 19
Aku: oh, tunggu, nanti saya telfon lagi kalau sudah dapat jawabannya
Maya: iya, ok.
(beberapa menit kemudian gue nelfon balik)
Tuut…tuut..
“halo?” orang diseberang sana mengangkat telfon.
[Tapi kok aneh, kayak suara cowo. Atau mungkin gue salah nomor, tapi nggak mungkin juga.]
Aku: ada maya?
[cowo itupun member hp tersebut pada maya]
Maya: halo ayu, apa jawabannya?
Aku: mau pake cara atau langsung jawaban?
Maya: pake cara-lah?
[gue kemudian memberitahu caranya dengan melalui telefon]
Maya: makasih ayu!!!
Sekian dulu dari saya. “memiliki waktu tidak dapat menjadikan kita kaya, tapi apabila kita menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, maka disitulah sumbar kekayaan”..SEE YAA!!!